Contoh soal mm kelas 8 semester 2 kurikulum 2013

Menguasai Matematika SMP Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013: Panduan Lengkap dengan Contoh Soal

Semester 2 kelas 8 SMP merupakan periode krusial dalam mempelajari Matematika. Materi yang disajikan cenderung lebih kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam, terutama dalam penerapan konsep-konsep yang telah dipelajari. Kurikulum 2013, dengan penekanannya pada keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi matematika, menuntut siswa untuk tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga memahami esensi di balik setiap konsep.

Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif bagi siswa kelas 8 dan para pendidik untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian atau penilaian akhir semester 2. Kita akan mengupas tuntas materi-materi utama yang diajarkan, menyajikan berbagai contoh soal yang representatif, serta memberikan tips strategis untuk menjawabnya dengan tepat dan efisien. Dengan pemahaman yang kuat dan latihan yang memadai, Matematika di semester ini tidak lagi menjadi momok, melainkan sebuah tantangan yang menyenangkan untuk ditaklukkan.

Materi Utama Matematika Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 untuk kelas 8 semester 2 umumnya mencakup beberapa topik fundamental yang saling berkaitan. Pemahaman yang kokoh pada setiap topik akan mempermudah penyerapan materi selanjutnya. Berikut adalah beberapa materi utama yang perlu dikuasai:

Contoh soal mm kelas 8 semester 2 kurikulum 2013

  1. Teorema Pythagoras: Konsep dasar mengenai hubungan antara sisi-sisi pada segitiga siku-siku.
  2. Lingkaran: Meliputi unsur-unsur lingkaran, keliling dan luas lingkaran, serta hubungan antara sudut pusat, sudut keliling, dan panjang busur serta luas juring.
  3. Bangun Ruang Sisi Datar: Fokus pada prisma dan limas, termasuk sifat-sifatnya, luas permukaan, dan volume.
  4. Statistika: Pengumpulan, penyajian (tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran), dan pengolahan data (mean, median, modus).
  5. Peluang Sederhana: Konsep dasar peluang suatu kejadian, ruang sampel, dan frekuensi harapan.

Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam

Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, mari kita bedah beberapa contoh soal yang mencakup materi-materi di atas. Setiap contoh soal akan disertai dengan pembahasan langkah demi langkah, termasuk penjelasan mengenai konsep yang digunakan.

1. Teorema Pythagoras

Konsep Kunci: Pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi siku-sikunya. Dirumuskan sebagai: $c^2 = a^2 + b^2$, di mana $c$ adalah sisi miring, dan $a, b$ adalah sisi siku-siku.

Contoh Soal 1:
Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang sisi siku-siku 8 cm dan 15 cm. Hitunglah panjang sisi miringnya!

Pembahasan:
Diketahui:
Sisi siku-siku $a = 8$ cm
Sisi siku-siku $b = 15$ cm
Ditanya: Sisi miring $c$

Menggunakan Teorema Pythagoras:
$c^2 = a^2 + b^2$
$c^2 = 8^2 + 15^2$
$c^2 = 64 + 225$
$c^2 = 289$
$c = sqrt289$
$c = 17$ cm

Jadi, panjang sisi miring segitiga tersebut adalah 17 cm.

Contoh Soal 2:
Panjang diagonal sebuah persegi panjang adalah 25 cm. Jika panjang salah satu sisi persegi panjang tersebut adalah 7 cm, berapakah panjang sisi persegi panjang yang lain?

Pembahasan:
Diagonal persegi panjang membagi persegi panjang menjadi dua segitiga siku-siku. Sisi-sisi persegi panjang berperan sebagai sisi siku-siku, dan diagonalnya sebagai sisi miring.

Diketahui:
Sisi miring (diagonal) $c = 25$ cm
Salah satu sisi siku-siku $a = 7$ cm
Ditanya: Sisi siku-siku yang lain $b$

Menggunakan Teorema Pythagoras:
$c^2 = a^2 + b^2$
$25^2 = 7^2 + b^2$
$625 = 49 + b^2$
$b^2 = 625 – 49$
$b^2 = 576$
$b = sqrt576$
$b = 24$ cm

Jadi, panjang sisi persegi panjang yang lain adalah 24 cm.

2. Lingkaran

Konsep Kunci:

  • Keliling Lingkaran: $K = 2 pi r$ atau $K = pi d$, di mana $r$ adalah jari-jari dan $d$ adalah diameter.
  • Luas Lingkaran: $L = pi r^2$.
  • Hubungan Sudut dan Busur/Juring:
    • Panjang Busur: $PB = fractheta360^circ times 2 pi r$ (jika $theta$ adalah sudut pusat)
    • Luas Juring: $LJ = fractheta360^circ times pi r^2$ (jika $theta$ adalah sudut pusat)

Contoh Soal 3:
Sebuah taman berbentuk lingkaran memiliki diameter 28 meter. Hitunglah keliling dan luas taman tersebut! (Gunakan $pi approx frac227$)

Pembahasan:
Diketahui:
Diameter $d = 28$ meter
Jari-jari $r = fracd2 = frac282 = 14$ meter
$pi approx frac227$

Keliling Lingkaran:
$K = pi d$
$K = frac227 times 28$
$K = 22 times 4$
$K = 88$ meter

Luas Lingkaran:
$L = pi r^2$
$L = frac227 times 14^2$
$L = frac227 times 196$
$L = 22 times 28$
$L = 616$ meter persegi

Jadi, keliling taman adalah 88 meter dan luasnya adalah 616 meter persegi.

Contoh Soal 4:
Sebuah kipas angin berputar membentuk sudut pusat $60^circ$. Jika panjang jari-jari baling-baling kipas angin adalah 30 cm, hitunglah panjang lintasan yang ditempuh ujung baling-baling dan luas juring yang dibentuknya! (Gunakan $pi approx 3.14$)

Pembahasan:
Diketahui:
Sudut pusat $theta = 60^circ$
Jari-jari $r = 30$ cm
$pi approx 3.14$

Panjang Lintasan (Panjang Busur):
$PB = fractheta360^circ times 2 pi r$
$PB = frac60^circ360^circ times 2 times 3.14 times 30$
$PB = frac16 times 6.28 times 30$
$PB = 6.28 times 5$
$PB = 31.4$ cm

Luas Juring:
$LJ = fractheta360^circ times pi r^2$
$LJ = frac60^circ360^circ times 3.14 times 30^2$
$LJ = frac16 times 3.14 times 900$
$LJ = frac16 times 2826$
$LJ = 471$ cm persegi

Jadi, panjang lintasan yang ditempuh ujung baling-baling adalah 31.4 cm dan luas juring yang dibentuknya adalah 471 cm persegi.

3. Bangun Ruang Sisi Datar (Prisma dan Limas)

Konsep Kunci:

  • Prisma: Bangun ruang yang memiliki alas dan tutup berbentuk sama serta sejajar, dihubungkan oleh sisi-sisi tegak berbentuk persegi atau persegi panjang.
  • Limas: Bangun ruang yang memiliki alas berbentuk segi banyak dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga yang bertemu di satu titik puncak.
  • Volume Prisma: $V = Luas Alas times Tinggi$.
  • Volume Limas: $V = frac13 times Luas Alas times Tinggi$.

Contoh Soal 5:
Sebuah prisma segitiga memiliki luas alas 30 cm persegi dan tinggi 12 cm. Berapakah volume prisma tersebut?

Pembahasan:
Diketahui:
Luas Alas Prisma = 30 cm persegi
Tinggi Prisma = 12 cm

Menggunakan rumus Volume Prisma:
$V = Luas Alas times Tinggi$
$V = 30 text cm^2 times 12 text cm$
$V = 360 text cm^3$

Jadi, volume prisma segitiga tersebut adalah 360 cm kubik.

Contoh Soal 6:
Sebuah limas persegi memiliki panjang sisi alas 10 cm dan tinggi limas 15 cm. Hitunglah volume limas tersebut!

Pembahasan:
Diketahui:
Alas limas berbentuk persegi dengan panjang sisi $s = 10$ cm.
Tinggi limas $t = 15$ cm.

Pertama, hitung Luas Alas (persegi):
Luas Alas = $s times s = 10 text cm times 10 text cm = 100 text cm^2$.

Menggunakan rumus Volume Limas:
$V = frac13 times Luas Alas times Tinggi$
$V = frac13 times 100 text cm^2 times 15 text cm$
$V = frac13 times 1500 text cm^3$
$V = 500 text cm^3$

Jadi, volume limas persegi tersebut adalah 500 cm kubik.

4. Statistika

Konsep Kunci:

  • Mean (Rata-rata): Jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data.
  • Median (Nilai Tengah): Nilai tengah dari data yang telah diurutkan. Jika jumlah data ganjil, median adalah nilai yang tepat di tengah. Jika jumlah data genap, median adalah rata-rata dari dua nilai tengah.
  • Modus (Nilai yang Paling Sering Muncul): Nilai yang memiliki frekuensi tertinggi.

Contoh Soal 7:
Berikut adalah nilai ulangan harian Matematika 10 siswa: 7, 8, 6, 9, 7, 5, 8, 9, 7, 6.
Hitunglah:
a. Mean (rata-rata) nilai ulangan.
b. Median nilai ulangan.
c. Modus nilai ulangan.

Pembahasan:
Data nilai: 7, 8, 6, 9, 7, 5, 8, 9, 7, 6.
Banyaknya data (n) = 10.

a. Mean:
Jumlah seluruh data = $7+8+6+9+7+5+8+9+7+6 = 72$.
Mean = $fractextJumlah Seluruh DatatextBanyaknya Data = frac7210 = 7.2$.

b. Median:
Urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar: 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9.
Karena jumlah data genap (10), median adalah rata-rata dari dua nilai tengah, yaitu nilai ke-5 dan ke-6.
Nilai ke-5 = 7
Nilai ke-6 = 7
Median = $frac7+72 = 7$.

c. Modus:
Hitung frekuensi kemunculan setiap nilai:
Nilai 5: 1 kali
Nilai 6: 2 kali
Nilai 7: 3 kali
Nilai 8: 2 kali
Nilai 9: 2 kali
Nilai yang paling sering muncul adalah 7 (dengan frekuensi 3).
Modus = 7.

5. Peluang Sederhana

Konsep Kunci:

  • Ruang Sampel (S): Himpunan semua hasil yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan.
  • Kejadian (A): Himpunan bagian dari ruang sampel.
  • Peluang Kejadian A: $P(A) = fractextJumlah Anggota Kejadian AtextJumlah Anggota Ruang Sampel = fracn(A)n(S)$.
  • Frekuensi Harapan (FH): $FH = P(A) times textBanyak Percobaan$.

Contoh Soal 8:
Sebuah dadu bersisi enam dilempar satu kali. Hitunglah peluang munculnya mata dadu bilangan prima!

Pembahasan:
Ruang sampel saat melempar dadu adalah $S = 1, 2, 3, 4, 5, 6$.
Jumlah anggota ruang sampel $n(S) = 6$.

Kejadian munculnya mata dadu bilangan prima adalah $A = 2, 3, 5$.
Jumlah anggota kejadian A, $n(A) = 3$.

Peluang munculnya mata dadu bilangan prima:
$P(A) = fracn(A)n(S) = frac36 = frac12$.

Jadi, peluang munculnya mata dadu bilangan prima adalah $frac12$.

Contoh Soal 9:
Dalam sebuah kantong terdapat 5 bola merah dan 3 bola biru. Jika diambil satu bola secara acak, berapakah peluang terambilnya bola biru? Jika percobaan ini dilakukan sebanyak 40 kali, berapakah frekuensi harapan terambilnya bola biru?

Pembahasan:
Jumlah bola merah = 5
Jumlah bola biru = 3
Total jumlah bola dalam kantong = $5 + 3 = 8$.

Ruang sampel mengambil satu bola adalah semua bola yang ada, $n(S) = 8$.

Kejadian terambilnya bola biru, $n(A) = 3$.

Peluang terambilnya bola biru:
$P(textbiru) = fracn(textbiru)n(S) = frac38$.

Frekuensi Harapan terambilnya bola biru jika percobaan dilakukan 40 kali:
Banyak Percobaan = 40.
$FH(textbiru) = P(textbiru) times textBanyak Percobaan$
$FH(textbiru) = frac38 times 40$
$FH(textbiru) = 3 times 5$
$FH(textbiru) = 15$.

Jadi, peluang terambilnya bola biru adalah $frac38$, dan frekuensi harapan terambilnya bola biru dalam 40 kali percobaan adalah 15 kali.

Tips Jitu Menguasai Matematika Semester 2

  1. Pahami Konsep Dasar: Jangan terburu-buru menghafal rumus. Pastikan Anda benar-benar memahami konsep di balik setiap rumus. Mengapa Teorema Pythagoras berlaku? Bagaimana luas lingkaran dihitung?
  2. Latihan Rutin dan Konsisten: Matematika adalah mata pelajaran yang membutuhkan latihan. Kerjakan soal-soal dari berbagai sumber secara rutin. Semakin sering berlatih, semakin terbiasa Anda dengan berbagai tipe soal.
  3. Analisis Soal dengan Cermat: Bacalah soal dengan teliti. Identifikasi informasi apa saja yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Buatlah sketsa atau diagram jika diperlukan, terutama untuk soal geometri.
  4. Pecah Masalah Kompleks: Jika dihadapkan pada soal yang terlihat rumit, cobalah untuk memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola.
  5. Gunakan Sumber Belajar yang Beragam: Selain buku paket, manfaatkan sumber belajar lain seperti video pembelajaran online, modul tambahan, atau diskusi dengan teman dan guru.
  6. Jangan Takut Bertanya: Jika ada materi atau soal yang tidak dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau teman yang lebih mengerti.
  7. Evaluasi Diri: Setelah mengerjakan latihan, luangkan waktu untuk meninjau kembali jawaban Anda. Periksa di mana letak kesalahan jika ada, dan pelajari dari kesalahan tersebut.
  8. Simulasikan Ujian: Cobalah mengerjakan soal-soal latihan dalam kondisi seperti ujian (batasi waktu, tanpa bantuan). Ini akan membantu Anda terbiasa dengan tekanan waktu dan meningkatkan kecepatan serta ketepatan menjawab.

Kesimpulan

Menguasai materi Matematika kelas 8 semester 2 Kurikulum 2013 membutuhkan kombinasi pemahaman konsep yang kuat, latihan yang konsisten, dan strategi pengerjaan soal yang efektif. Dengan contoh-contoh soal dan pembahasan yang telah disajikan, diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan soal. Ingatlah bahwa Matematika adalah sebuah proses belajar yang berkelanjutan. Teruslah berlatih, bertanya, dan jangan pernah menyerah untuk mencapai hasil yang terbaik. Selamat belajar!

>

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *