50 Soal Kimia Kelas XI Semester 2 dan Kunci Jawaban: Menguasai Konsep Esensial untuk Nilai Optimal!
Pendahuluan
Kimia di kelas XI semester 2 adalah salah satu fase krusial dalam perjalanan pendidikan kimia Anda. Materi yang diajarkan pada semester ini seringkali menjadi fondasi penting untuk pemahaman konsep-konsep kimia yang lebih kompleks di jenjang selanjutnya, bahkan untuk persiapan ujian masuk perguruan tinggi. Topik-topik seperti Termokimia, Laju Reaksi, Kesetimbangan Kimia, Asam Basa (termasuk Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam), serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) menuntut pemahaman konseptual yang kuat dan kemampuan perhitungan yang akurat.
Untuk membantu Anda menguasai materi ini dan mempersiapkan diri menghadapi ujian, artikel ini menyajikan 50 soal pilihan ganda yang mencakup seluruh spektrum materi kimia kelas XI semester 2. Soal-soal ini dirancang untuk menguji pemahaman Anda mulai dari konsep dasar hingga aplikasi yang lebih mendalam, termasuk perhitungan. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda diharapkan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam menjawab, serta membangun kepercayaan diri untuk mencapai nilai optimal. Selamat belajar dan semoga sukses!
I. Soal Pilihan Ganda
A. Termokimia (Soal No. 1-10)
-
Reaksi pembakaran sempurna 1 mol propana (C3H8) menghasilkan kalor sebesar -2220 kJ. Pernyataan yang benar mengenai reaksi ini adalah…
A. Reaksi endoterm, ΔH = +2220 kJ
B. Reaksi eksoterm, ΔH = -2220 kJ
C. Sistem menerima kalor dari lingkungan
D. Energi produk lebih besar dari energi reaktan
E. Entalpi pembentukan propana adalah -2220 kJ/mol -
Diketahui reaksi:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ΔH = -286 kJ
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) ΔH = -890 kJ
Berdasarkan data di atas, entalpi pembentukan standar (ΔHf°) gas metana (CH4) adalah…
A. -74 kJ/mol
B. +74 kJ/mol
C. -210 kJ/mol
D. +210 kJ/mol
E. -768 kJ/mol -
Kalor yang dilepaskan pada pembakaran 16 gram gas metana (CH4) adalah 802 kJ. Jika Ar C=12, H=1, maka ΔH pembakaran CH4 per mol adalah…
A. -802 kJ/mol
B. +802 kJ/mol
C. -12832 kJ/mol
D. +12832 kJ/mol
E. -1604 kJ/mol -
Perhatikan data energi ikatan rata-rata berikut:
C–H : 413 kJ/mol
C=C : 614 kJ/mol
C–C : 348 kJ/mol
H–H : 436 kJ/mol
Perubahan entalpi pada reaksi adisi etena dengan hidrogen (C2H4 + H2 → C2H6) adalah…
A. -124 kJ
B. +124 kJ
C. -282 kJ
D. +282 kJ
E. -54 kJ -
Dalam suatu percobaan, 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam kalorimeter. Suhu awal kedua larutan adalah 25°C, dan suhu akhir campuran adalah 31,5°C. Jika kalor jenis larutan 4,2 J/g°C dan massa jenis larutan 1 g/mL, maka perubahan entalpi reaksi netralisasi tersebut adalah…
A. -54,6 kJ/mol
B. +54,6 kJ/mol
C. -27,3 kJ/mol
D. +27,3 kJ/mol
E. -6,5 kJ/mol -
Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi hanya bergantung pada…
A. Jalannya reaksi
B. Keadaan awal dan akhir reaksi
C. Jumlah tahap reaksi
D. Katalis yang digunakan
E. Volume pereaksi -
Entalpi pembentukan standar CO2(g) adalah -393,5 kJ/mol. Pernyataan ini berarti…
A. Untuk membentuk 1 mol CO2(g) dari unsur-unsurnya diperlukan kalor 393,5 kJ.
B. Untuk menguraikan 1 mol CO2(g) menjadi unsur-unsurnya dilepaskan kalor 393,5 kJ.
C. Reaksi pembentukan 1 mol CO2(g) dari unsur-unsurnya melepaskan kalor 393,5 kJ.
D. Reaksi pembentukan 1 mol CO2(g) dari unsur-unsurnya membutuhkan kalor 393,5 kJ.
E. Energi ikatan C=O adalah 393,5 kJ/mol. -
Jenis entalpi yang diukur pada kondisi standar (25°C, 1 atm) dan pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam bentuk paling stabil disebut…
A. Entalpi pembakaran
B. Entalpi netralisasi
C. Entalpi pembentukan standar
D. Entalpi penguraian
E. Energi ikatan -
Pada reaksi fotosintesis, tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Reaksi ini termasuk jenis reaksi…
A. Eksoterm
B. Endoterm
C. Netralisasi
D. Pembakaran
E. Pelarutan -
Jika ΔH reaksi A + B → C adalah -100 kJ dan ΔH reaksi C → D adalah +50 kJ, maka ΔH reaksi A + B → D adalah…
A. -150 kJ
B. +150 kJ
C. -50 kJ
D. +50 kJ
E. -200 kJ
B. Laju Reaksi (Soal No. 11-20)
-
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan laju reaksi adalah, KECUALI…
A. Menaikkan suhu
B. Menurunkan konsentrasi pereaksi
C. Memperbesar luas permukaan sentuh
D. Menambahkan katalis
E. Menaikkan tekanan (untuk reaksi gas) -
Dari reaksi A + B → C, diperoleh data percobaan sebagai berikut: Perc. [A] (M) [B] (M) Laju (M/s) 1 0,1 0,1 2 2 0,2 0,1 8 3 0,1 0,2 4 Orde reaksi total adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 0 -
Persamaan laju reaksi untuk reaksi 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g) adalah v = k[NO]²[O2]. Jika konsentrasi NO diperbesar 2 kali dan konsentrasi O2 diperbesar 3 kali, maka laju reaksi akan menjadi…
A. 6 kali semula
B. 8 kali semula
C. 12 kali semula
D. 18 kali semula
E. 24 kali semula -
Suatu reaksi berlangsung pada suhu 30°C. Setiap kenaikan suhu 10°C, laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat. Jika reaksi ingin berlangsung 8 kali lebih cepat, suhu harus dinaikkan menjadi…
A. 40°C
B. 50°C
C. 60°C
D. 70°C
E. 80°C -
Fungsi katalis dalam suatu reaksi adalah…
A. Menurunkan energi aktivasi
B. Menaikkan energi aktivasi
C. Mengubah entalpi reaksi
D. Mengubah arah reaksi
E. Meningkatkan jumlah produk -
Berikut adalah grafik hubungan antara konsentrasi pereaksi terhadap waktu.
[Gambar grafik penurunan konsentrasi pereaksi terhadap waktu, kurva melengkung ke bawah]
Laju reaksi pada grafik tersebut dapat ditentukan dari…
A. Luas area di bawah kurva
B. Titik potong kurva dengan sumbu Y
C. Kemiringan (gradien) kurva
D. Titik tertinggi pada kurva
E. Waktu paruh reaksi -
Orde reaksi terhadap suatu pereaksi dapat ditentukan dari…
A. Koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi
B. Energi aktivasi reaksi
C. Data percobaan laju reaksi
D. Perubahan entalpi reaksi
E. Konstanta laju reaksi -
Pada umumnya, kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi karena…
A. Energi aktivasi berkurang
B. Frekuensi tumbukan antarmolekul berkurang
C. Energi kinetik molekul meningkat sehingga tumbukan efektif bertambah
D. Produk yang dihasilkan lebih banyak
E. Konsentrasi pereaksi meningkat -
Untuk reaksi A + B → AB, diperoleh data:
[A] (M)[B] (M) Waktu (s) 0,1 0,1 100 0,2 0,1 25 0,1 0,2 50 Persamaan laju reaksinya adalah…
A. v = k[A][B]
B. v = k[A]²[B]
C. v = k[A][B]²
D. v = k[A]²[B]²
E. v = k[A] -
Unit konstanta laju reaksi (k) untuk reaksi orde nol adalah…
A. M/s
B. 1/s
C. M⁻¹s⁻¹
D. M⁻²s⁻¹
E. M²s⁻¹
C. Kesetimbangan Kimia (Soal No. 21-30)
-
Reaksi kesetimbangan 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) memiliki nilai Kc = 400 pada suhu tertentu. Jika pada kesetimbangan terdapat 0,2 M SO2 dan 0,1 M O2, maka konsentrasi SO3 adalah…
A. 0,2 M
B. 0,4 M
C. 0,8 M
D. 1,6 M
E. 3,2 M -
Pernyataan yang benar mengenai kesetimbangan kimia adalah…
A. Reaksi berhenti pada tingkat mikroskopis.
B. Konsentrasi reaktan dan produk selalu sama.
C. Laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik.
D. Hanya berlaku untuk reaksi homogen.
E. Produk tidak dapat kembali menjadi reaktan. -
Pada reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92 kJ. Untuk mendapatkan hasil NH3 yang maksimal, tindakan yang tepat adalah…
A. Menurunkan tekanan
B. Menaikkan suhu
C. Menambah volume wadah
D. Menambah konsentrasi NH3
E. Menurunkan suhu dan menaikkan tekanan -
Konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) dapat dinyatakan sebagai…
A. P(NH3)² / (P(N2) P(H2)³)
B. (P(N2) P(H2)³) / P(NH3)²
C. [NH3]² / ([N2] [H2]³)
D. ([N2] [H2]³) / [NH3]²
E. P(NH3) / (P(N2) * P(H2)) -
Pada reaksi kesetimbangan: CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g). Jika volume wadah diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke…
A. Kanan, karena jumlah mol gas bertambah
B. Kiri, karena jumlah mol gas berkurang
C. Kanan, karena tekanan CO2 berkurang
D. Kiri, karena tekanan CO2 bertambah
E. Tidak bergeser, karena hanya ada satu zat berwujud gas -
Derajat disosiasi (α) adalah…
A. Jumlah mol zat yang bereaksi per mol zat mula-mula
B. Perbandingan mol produk dengan mol reaktan pada kesetimbangan
C. Perbandingan laju reaksi maju dengan laju reaksi balik
D. Konstanta kesetimbangan reaksi
E. Jumlah mol zat yang tersisa pada kesetimbangan -
Jika nilai Kc >> 1, maka…
A. Reaksi cenderung bergeser ke kiri (reaktan lebih dominan)
B. Reaksi cenderung bergeser ke kanan (produk lebih dominan)
C. Konsentrasi reaktan dan produk sama
D. Reaksi belum mencapai kesetimbangan
E. Laju reaksi maju lebih kecil dari laju reaksi balik -
Untuk reaksi: PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g). Pada kesetimbangan, konsentrasi PCl5 adalah 0,2 M, PCl3 adalah 0,4 M, dan Cl2 adalah 0,4 M. Nilai Kc adalah…
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,4
D. 0,8
E. 1,6 -
Penambahan katalis pada sistem kesetimbangan akan…
A. Menggeser kesetimbangan ke arah produk
B. Menggeser kesetimbangan ke arah reaktan
C. Meningkatkan nilai konstanta kesetimbangan
D. Mempercepat tercapainya kesetimbangan
E. Mengubah komposisi zat pada kesetimbangan -
Reaksi kesetimbangan yang hanya melibatkan spesi-spesi dalam fase yang sama (misal semua gas atau semua larutan) disebut kesetimbangan…
A. Heterogen
B. Homogen
C. Dinamis
D. Statis
E. Ionik
D. Asam Basa (Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam) (Soal No. 31-40)
-
Campuran berikut yang TIDAK dapat membentuk larutan penyangga adalah…
A. Asam lemah dengan garamnya
B. Basa lemah dengan garamnya
C. Asam kuat dengan basa lemah
D. Asam kuat dengan garamnya
E. Basa kuat dengan asam lemah -
Larutan penyangga dapat mempertahankan pH karena…
A. Mengandung asam kuat dan basa kuat
B. Mengandung pasangan asam-basa konjugasi
C. Mengandung ion H+ dan OH- dalam jumlah yang sangat banyak
D. Tidak bereaksi dengan asam atau basa yang ditambahkan
E. Memiliki konsentrasi yang sangat tinggi -
pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M (Ka = 10⁻⁵) dan 50 mL CH3COONa 0,2 M adalah…
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7 -
Garam berikut yang mengalami hidrolisis parsial dan bersifat asam adalah…
A. CH3COONa
B. NH4Cl
C. Na2SO4
D. KNO3
E. CH3COONH4 -
Perhitungan pH larutan garam yang mengalami hidrolisis parsial basa dapat menggunakan rumus…
A. pH = pKa + log [garam]/[asam]
B. pOH = pKb + log [garam]/[basa]
C. [H+] = √(Kw/Kb [kation])
D. [OH-] = √(Kw/Ka [anion])
E. [H+] = √(Ka * [asam]) -
Larutan 0,1 M NH4Cl (Kb NH3 = 10⁻⁵) memiliki pH sebesar…
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9 -
Titrasi asam kuat dengan basa kuat akan menghasilkan kurva titrasi dengan titik ekuivalen pada pH…
A. < 7
B. = 7
C. > 7
D. Tergantung indikator
E. Tidak dapat diprediksi -
Indikator asam-basa yang tepat digunakan untuk titrasi asam lemah dengan basa kuat adalah…
A. Metil jingga (pH 3,1-4,4)
B. Bromtimol biru (pH 6,0-7,6)
C. Fenolftalein (pH 8,3-10,0)
D. Metil merah (pH 4,4-6,2)
E. Bromkresol hijau (pH 3,8-5,4) -
pH larutan yang terbentuk dari campuran 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NH3 0,1 M (Kb NH3 = 10⁻⁵) adalah…
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9 -
Larutan penyangga yang berfungsi menjaga pH darah agar tetap stabil adalah…
A. Sistem H2CO3/HCO3⁻
B. Sistem HPO4²⁻/H2PO4⁻
C. Sistem protein
D. Semua benar
E. Hanya A dan B
E. Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) (Soal No. 41-50)
-
Rumus hasil kali kelarutan (Ksp) untuk senyawa Ag2CrO4 adalah…
A. [Ag⁺][CrO4²⁻]
B. [Ag⁺]²[CrO4²⁻]
C. [Ag⁺][CrO4²⁻]²
D. [Ag₂⁺][CrO₄²⁻]
E. [Ag⁺]²[CrO4²⁻]² -
Jika kelarutan AgCl dalam air adalah s mol/L, maka Ksp AgCl adalah…
A. s
B. s²
C. s³
D. 2s
E. 4s³ -
Ksp Mg(OH)2 adalah 1,8 x 10⁻¹¹. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air murni adalah…
A. 1,0 x 10⁻⁴ M
B. 1,5 x 10⁻⁴ M
C. 2,0 x 10⁻⁴ M
D. 3,0 x 10⁻⁴ M
E. 4,5 x 10⁻⁴ M -
Pada suhu tertentu, Ksp CaF2 adalah 4 x 10⁻¹¹. Kelarutan CaF2 dalam larutan NaF 0,1 M adalah…
A. 4 x 10⁻⁹ M
B. 4 x 10⁻¹⁰ M
C. 4 x 10⁻¹¹ M
D. 4 x 10⁻¹² M
E. 4 x 10⁻¹³ M -
Jika Ksp AgCl = 1,6 x 10⁻¹⁰, dan Ksp AgI = 1,5 x 10⁻¹⁶, maka pernyataan yang benar adalah…
A. AgCl lebih mudah larut daripada AgI
B. AgI lebih mudah larut daripada AgCl
C. Kelarutan AgCl dan AgI sama
D. Ksp tidak berhubungan dengan kelarutan
E. AgCl dan AgI sama-sama tidak larut -
Suatu larutan mengandung ion-ion berikut: Ba²⁺, Ca²⁺, Sr²⁺, masing-masing dengan konsentrasi 0,01 M. Jika ke dalam larutan ditambahkan larutan Na2SO4 perlahan-lahan, maka urutan pengendapan sulfat dari yang pertama adalah…
(Ksp BaSO4 = 1,1 x 10⁻¹⁰; Ksp CaSO4 = 2,3 x 10⁻⁴; Ksp SrSO4 = 3,2 x 10⁻⁷)
A. BaSO4, CaSO4, SrSO4
B. CaSO4, SrSO4, BaSO4
C. SrSO4, BaSO4, CaSO4
D. BaSO4, SrSO4, CaSO4
E. CaSO4, BaSO4, SrSO4 -
Larutan jenuh Ag2CO3 memiliki konsentrasi Ag⁺ sebesar 2 x 10⁻⁴ M. Nilai Ksp Ag2CO3 adalah…
A. 4 x 10⁻¹²
B. 8 x 10⁻¹²
C. 1,6 x 10⁻¹¹
D. 2 x 10⁻⁸
E. 4 x 10⁻⁸ -
Pernyataan yang benar tentang hasil kali kelarutan (Ksp) adalah…
A. Ksp adalah ukuran kelarutan suatu zat dalam larutan tak jenuh.
B. Ksp hanya berlaku untuk elektrolit kuat.
C. Semakin besar nilai Ksp, semakin sukar larut suatu zat.
D. Ksp adalah konstanta kesetimbangan untuk reaksi pelarutan senyawa ionik yang sedikit larut.
E. Nilai Ksp berubah dengan penambahan ion senama. -
Jika Qsp < Ksp, maka…
A. Larutan dalam keadaan jenuh
B. Terjadi pengendapan
C. Larutan belum jenuh dan endapan akan larut
D. Larutan lewat jenuh
E. Kesetimbangan tercapai -
Kelarutan BaSO4 (Ksp = 1,1 x 10⁻¹⁰) akan berkurang jika ditambahkan larutan…
A. NaCl
B. KNO3
C. Na2SO4
D. HCl
E. H2O
II. Kunci Jawaban
- B
- A
- A
- A
- A
- B
- C
- C
- B
- C
- B
- C
- C
- C
- A
- C
- C
- C
- B
- A
- B
- C
- E
- A
- E
- A
- B
- D
- D
- B
- D
- B
- C
- B
- C
- A
- B
- C
- E
- D
- B
- B
- B
- A
- A
- D
- C
- D
- C
- C
Penutup
Selamat! Anda telah menyelesaikan 50 soal latihan kimia kelas XI semester 2. Setelah memeriksa jawaban Anda dengan kunci jawaban, luangkan waktu untuk memahami setiap kesalahan yang Anda buat. Jangan hanya menghafal jawaban yang benar, tetapi pahami mengapa jawaban tersebut benar dan mengapa pilihan lain salah.
Kimia adalah mata pelajaran yang membangun konsep secara bertahap. Jika ada materi yang masih kurang Anda pahami, jangan ragu untuk meninjau kembali catatan Anda, buku teks, atau mencari sumber belajar tambahan. Diskusi dengan teman atau bertanya kepada guru juga sangat efektif untuk mengklarifikasi keraguan.
Ingatlah, konsistensi dalam belajar dan berlatih adalah kunci keberhasilan. Teruslah berlatih dengan berbagai jenis soal dan Anda akan semakin mahir. Semoga artikel ini bermanfaat dalam perjalanan belajar kimia Anda dan membantu Anda meraih hasil terbaik di semester ini!